Semangat piala dunia 2014 telah tercium jauh sebelum detik-detik dilaksanakannya event tersebut. Terlebih, ketika maskot yang sudah mulai disebar luaskan oleh sang penyelenggara, menambah bendera semangat semakin berkibar. Armadillo, binatang mamalia yang terancam punah di Amerika Selatan dan Amerika Tengah, dipilih menjadi maskot Piala Dunia 2014 Brasil.
Armadillo dengan tiga strip melingkari badannya, yang kini terancam punah, akan mengkerut berbentuk seperti bola jika merasa terancam. Hal ini mengundang respon positif dari pemain sepak bola legendaris, Ronaldo. “Saya gembira menyambut anggota tim 2014, yang sedemikian penting. Maskot akan memainkan peran kunci sebagai duta besar selama dua tahun ke depan. Saya yakin, dia akan menginspirasi banyak anak muda suporter Brasil dan seluruh dunia dengan gairah luar biasa yang ada dalam olahraga dan negeri ini,” paparnya.
Perlu kita sadari, bahwa maskot mempengaruhi kesuksesan sebuah brand. Para desainer sudah seharusnya mengerti bagaimana caranya menjadi desainer yang kreatif. Maskot Piala Dunia sendiri telah mengalami perkembangan yang signifikan, mulai dari awal mula terselenggaranya acara 4 tahunan ini. Mungkin dulu desain Maskot Piala Dunia masih sangat tradisional, tapi kita perlu memahami unsur-unsur yang terkandung dalam desain maskot tersebut. Mari kita kembali mengingat bagaimana desain untuk Maskot Piala Dunia berkembang sejak awal mulanya.
England – World Cup Willie (1966)
Reg Hoye adalah orang seniman yang menciptakan maskot Willie Singa, dan menjadi maskot resmi pertama Piala Dunia. Ia mengajukan desain ini bersama 3 desain lainnya. Namun ternyata desain maskot inilah yang memiliki rating tinggi untuk digunakan. Sedangkan Singa sendiri memiliki simbol penghormatan terhadap anaknya yang bernama Leo.
Meksiko – Juanito (1970)
Dengan mengenakan kostum ala Meksiko dan mengenakan sepatu sepak bola, Juanito ini dimaksudkan untuk menyalakan semangat sepak bola yang menyenangkan. Meskipun maskot ini masih berkwalitas sangat sederhana dengan ilustrasi seperti anak kecil, tetapi desain maskot ini jauh lebih halus dari desain sebelumnya. Karena sudah berbentuk manusia.
Jerman Barat – Tip & Tap (1974)
Mengembangkan desain piala dunia tahun sebelumnya, Jerman Barat memutuskan untuk menggunakan maskot manusia. Akan tetapi dalam jumlah ganda. Penggunaan Tip dan Tap sendiri melambangkan bahwa Jerman harus bersatu untuk hadir di dunia. Desain yang masih sangat sederhana dengan warna yang tidak terlalu banyak, tetapi memiliki arti semangat yang luar biasa.
Argentina – Gauchito (1978)
Mungkin Anda mulai berfikir desain maskot ini, yang tampak begitu akrab di ingatan Anda. Ya, karena desain ini masih sangat mirip dengan desain Juanito. Banyak kritik yang dituai bersamaan dengan munculnya maskot Piala Dunia ini. Tetapi meskipun demikian, maskot ini menunjukkan ciri khas Argentina dari segi warna bendera dan pakaian yang dikenakan, serta topi dan cambuk yang kental sekali.
Spanyol – Naranjito (1982)
Naranjito dalam bahasa Spanyol yang berarti buah jeruk, adalah perkembangan dari desain maskot manusia sebelumnya. Jeruk adalah buah yang sangat umum dan populer di Spanyol. Untuk itu, Spanyol memilih buah ini menjadi maskot yang mereka desain untuk Piala Dunia 1982. Diharapkan Spanyol juga akan meraih kepopuleran pada pertandingan di kala itu.
Dengan mengusung konsep kartun dan wajah tersenyum sambil memegangi bola, membuat penonton sangat tertarik untuk melihat maskot ini, karena karakter wajahnya yang menyenangkan. Desain ini termasuk dalam kategori desain unik untuk menjadi Maskot Piala Dunia.
Meksiko – Pique (1986)
Lada Jalapeno menjadi sasaran desainer untuk Maskot Piala Dunia tahun 1986. Mungkin Anda tidak menyadari ketika melihat desain ini. Lada Japaleno sangat identik dengan masakan Meksiko. Bahkan namanya saja mengacu dari kata “Picante” yang berarti pedas. Desain ini juga tidak kalah menarik, karna memiliki rasa yang “ekstra” dengan mengenakan don sombrero dan bahkan kumis untuk menambah efek lucu dan menawan yang tidak meninggalkan unsur budaya Meksiko.
Italia – Ciao (1990)
Untuk pertama kalinya, Italia memutuskan untuk keluar dari gaya desain yang biasa. Maskot mereka sangat berbeda. Dengan tongkat tokoh triwarna yang mengacu pada bentuk tubuh yang dengan bola di kepalanya, membuat desain Ciao lebih mirip sebuah karya seni yang abstrak. Warna tubuhnya adalah warna khas Negara Italia.
USA – Striker (1994)
Animator kelas dunia Warner Bros (WB) dilibatkan dalam pembuatan Maskot Piala Dunia 1994. Mereka memutuskan untuk menggunakan simbol Anjing. Karena faktanya, hewan tersebut adalah peliharaan yang sangat setia dan sangat umum pula di Amerika. Striker adalah nama untuk maskot ini. Dengan memakai warna merah yang dominan, dan sedikit sentuhan putih dan biru membuat simbol ini terasa akrab dengan khas Amerika Serikat. Anjing yang sangat menyenangkan dan enerjik dengan bola di telapak kakinya.
Perancis – Footix (1998)
Fabrice Pialot, seorang desainer grafis terkenal, memilih seekor ayam jantan muda sebagai maskot untuk Piala Dunia 1998. Hewan ini adalah simbol tradisional Perancis dan sangat diterima oleh masyarakat luas. Maskot ini dinamakan Footix, yang berasal dari kombinasi kata sepakbola dan akhiran ‘-ix’.
Korea / Jepang – Ato, Kaz & Nik (The Spheriks) (2002)
Pada tahun 2002, Korea dan Jepang hadir dengan futuristik yang menghasilkan desain yang dinamakan Ato, Kaz & Nik. Warna yang digunakanpun sangat sederhana. Desain ini datang lengkap dengan latar belakang seputar olah raga dengan simbol fiksi “Atmoball” (mirip dengan sepak bola). Ato adalah pelatih, sedangkan Kaz dan Nik adalah pemain. Nama mereka terpilih dan dipilih melalui voting di Korea dan Jepang.
Jerman – Goleo VI & Pille (2006)
Jerman mulai memperkenalkan desain Maskot Piala Dunia dalam bentuk singa Goleo. Mereka mengatakan bahwa maskot tersebut mungkin ditujukan pada demografi yang lebih muda. Namun, banyak orang yang mengkritik desain ini karena mereka berpikir bahwa binatang yang lebih cocok untuk mewakili Jerman sudah sangat banyak. Karakter ini juga disebut-sebut tidak pantas, karena dianggap kurang sopan dengan tidak memakai celana.
Afrika Selatan – Zakumi (2010)
Pada tahun 2010, Afrika Selatan mengambil desain maskot dengan beberapa pertimbangan, yaitu dengan mempertahankan trend menggunakan hewan. Alhasil, mereka memilih Zakumi yang berasal dari ZA yang merupakan singkatan dari Afrika Selatan dan Kumi yang berarti “sepuluh” dalam bahasa Afrika, berarti macan tutul. Dengan mengenakan jersey sederhana dan celana pendek, Zakumi cukup menampilkan warna tim nasional Afrika Selatan.
Brasil – Fuleco (2014)
Untuk menyambut datangnya Piala Dunia 2014 Brasil, enam instansi Brasil menyampaikan usulan yang berbeda, yang kemudian dianalisa oleh FIFA dan Panitia Lokal (LOC). Keputusan mereka menyebabkan Fuleco Armadillo melakukan debutnya di acara hiburan Brasil, Fantástico, pada tahun 2012.
Demikian sekilas tentang perkembangan desain Maskot Piala Dunia. Perkembangan desain yang signifikan tentu sudah tergambar jelas di fikiran Anda. Dan ternyata desain memiliki sisi marketing dibalik keindahannya. Desain Maskot Piala Dunia dibuat adalah untuk menarik audience menyukai olah raga sepak bola. Teknologi yang semakin berkembang, tak ayal membuat kwalitas desain Maskot juga semakin sempurna. Namun pada dasarnya, desain-desain Maskot tersebut memiliki makna yang sama, yaitu semangat Piala Dunia.
- Sumber:
blog.sribu.com