Dinding kamar tak pernah sedingin ini
Disitu detak jarum jam semakin menggema di setiap detiknya
Sarang laba-laba ruam jelaga
Dan sebuah Tuhan terduduk, berpangku tangan, disisi ranjang kenangan
"Maafkan khilafku mengejawantahkan cinta yang terlalu besar padamu" gumamnya lesu
Selarik napas panjang, tertahan dalam-dalam, tak mau biarkan diafragma lengang
Biar penuh, biar sesak, biar pecah!
"Setelah habis tangis ini, tuhan… ajar aku merelakan. Lalu dengan remah kekuatan, izinkan aku mencinta dengan bijaksana, seperti belum pernah kau dan aku ciptakan sebelumnya."
Pekik kehilangan
Sempat memekak
Semakin lindap
Selebihnya, sunyi abadi
Sebuah hati, sekali lagi mati
Title : Selebihnya Sunyi
Description : Dinding kamar tak pernah sedingin ini Disitu detak jarum jam semakin menggema di setiap detiknya Sarang laba-laba ruam jelaga Dan sebuah ...
Rating : 5